Sejarah Sekolah

Sejarah Sekolah

Kami sebagai salah satu lembaga pendidikan Katolik yang berada di Pluit Jakarta Utara, KB-TK TARAKANITA 4 menyadari panggilannya dalam hal pendidikan berkualitas, yaitu menjadi sekolah yang berprestasi yang unggul dalam iman, ilmu dan pelayanan.
        Awal mula sekolah Tarakanita Pluit berada di Jalan Jembatan Tiga. Adapun riwayat tentang perpindahan  Sekolah Tarakanita  dari Jembatan Tiga ke Pluit Permai. Sekolah Tarakanita bermula dengan dibangunnya sebuah sekolah di daerah kumuh Jalan Jembatan Tiga. Sekolah yang berdiri di tengah-tengah masyarakat miskin ini diprakarsai oleh Pastor Staudinger, SJ. Sekolah ini dikelola oleh Keuskupan Agung Jakarta. Menyadari bahwa untuk masa depan sekolah memerlukan pengembangan serta penanganan dengan sungguh-sungguh sementara tenaga personal juga terbatas, maka sekolah bekerjasama dengan Suster Tarekat Dominikanes dalam pengelolaannya.Ternyata pengelolaan oleh para suster itu tidak berlangsung lama. Keuskupan Agung Jakarta melalui Pastor Staudinger, Sj, minta kepada Tarekat CB agar bersedia melanjutkan karya pendidikan itu untuk anak-anak sekitar daerah Jembatan Tiga, dengan maksud pendidikan  anak-anak yang sudah ada dan yang akan datang di sekolah ini tidak terlantar. Secara resmi pengelolaan sekolah sudah berpindah tangan dari Suster Dominikanes ke Suster CB. Atas nama Tarakanita pelaksanaan pendidikan di Jembatan Tiga sudah berjalan satu tahun dan ditangani oleh awam.Tahun 1969, Sr. Marie Redempta,CB ditugaskan oleh Yayasan Tarakanita untuk mengelola persekolahan Tarakanita yang berada di Jalan Jembatan Tiga. Dengan sejumlah guru muda sebagai teman kerja, Sr. Marie Redempta, CB menghadapi berbagai tantangan yang cukup berat, antara lain:
1.    Perkembangan dan pembangunan kota Jakarta yang sangat pesat menjadi kota mega metropolitan.
2.    Tempat penyelenggaraan pendidikan/gedung sekolah yang memadai dengan perkembangan kota metropolitan.
3.    Lokasi tempat pendidikan yang terletak di jalan Jembatan Tiga sebagain besar tanah terkena Rencana Tata ruang Kota DKI Jakarta yang dibangun untuk ruas jalan yang menghubungkan Pluit-Grogol.
Menghadapi persoalan itu, Tarakanita bekerja sama dengan pengembang Real Estate JBI ( Jawa Barat Indah ) pada waktu itu serta Pemda DKI. Dalam hal ini pemerintah  DKI Jakarta melalui Pemda Jakarta Utara  sangat memperhatikan lembaga pendidikan Tarakanita yang dapat diajak untuk bekerja sama dalam penyelengaraan anak-anak yang bermukim di wilayah Penjaringan Jakarta Utara.

Sejak tahun 1971 sekolah Tarakanita bedol lokasi dari Jalan Jembatan Tiga ke tempat yang baru di Jalan Taman Pluit Utara. Pada waktu itu perumahan Permai Dalam masih berupa rawa-rawa. Dengan kerja keras Sr. Marie Redempta, CB bersama teman-teman mengubah lahan rawa-rawa menjadi lokasi sebuah kompleks pendidikan yang lengkap dari jenjang TK sampai SMA.  Ketika itu kompleks sekolah Tarakanita baru ada 3 unit, yaitu unit TK, unit SD, dan unit SMP-SMA yang berbentuk L. Tahun 1978 seluruh kompleks Tarakanita diresmikan pemakaiannya dengan pemberkatan seluruh gedung oleh Bapak Uskup Agung Jakarta Mgr. Leo Soekoto, SJ.

Lokasi Taman Bermain TK  berada di belakang biara CB, sampai pada akhirnya bulan Oktober  2003 pindah di gedung yang baru. Beberapa kepala sekolah yang telah membimbing TK  sebagai berikut:

·         Tahun 1971-2001         :  Sr. Marie Redempta, CB

·         Tahun 2001-2004         :  Th. Sarwi Tyas Utami, S.Pd

·         Tahun 2004-2010         :  Sr. Bonaventia, CB

·         Tahun 2010- 2013        :  Francisca Sutiyani, S.Pd  
 
   Tahun 2013 - sekarang  : Th. Sarwi Tyas Utami, S.Pd