Article Detail
"Langkah penting untuk membentuk anak-memiliki sifat keramahan"
- Di masyarakat kita, kepandaian intelektual seringkali 'diagung-agungkan' seakan-akan menjadi satu-satunya faktor penentu keberhasilan hidup masa depan. Pada kenyataannya anggapan tersebut tidaklah mutlak benar. Faktor karakter seseorang juga memiliki andil bagaimana seseorang dapat berhasil dalam hidup. Salah satu karakter penting adalah 'keramahan'. Beberapa langkah penting untuk membentuk anak-memiliki sifat keramahan di uraikan di bawah ini.
- 1.Anak-anak perlu kegiatan latihan kepeduliaan
Bayi yang baru lahir memancarkan kesucian, kemurnian dan kepolosan. Keadaan ini sama halnya selembar kertas putih tanpa tulisan. Anda, orangtua menjadi guru pertama dan utama bagi mereka. Semua orangtua mengharapkan anak-anaknya mewarisi sifat dan karakter terbaik yang akan menjadikan mereka berhasil, menjadi ramah-tamah adalah salah satunya. Ajarilah anak-anak menyapa para tetangga setiap kali bertemu atau melawati rumah mereka. Bila hubungan dengan tetangga sangat terbatas (tinggal di apartemen), sapalah setiap orang di lift, di lobby, petugas keamanan dan kebersihan. Dengan cara ini, anak-anak belajar menghormati orang lain dan sekaligus menjadi ramah-tamah.
- 2.Anak-anak perlu komunikasi
Perkenalkan sang bayi dengan setiap orang yang bertemu dengannya, ajaklah dia tertawa. Ketika dia tambah dewasa, ajari dia bertegur sapa dengan para tetangga, mengucapkan salam sesuai waktunya. Ceritakan padanya orang-orang terdekat Anda, beritahu dia sifat baik apa yang mereka miliki. Perkenalkan dengan lingkaran 'besar' Anda. Anak-anak perlu mendengar kisah-kisah keberhasilan dari 'lingkaran' yang Anda miliki. Cerita-cerita orang-orang hebat di seputar Anda akan membuatnya ingin berkenalan dan mencari tahu lebih banyak tentang mereka serta menghormati mereka.
- 3.Anak-anak perlu contoh telada n
Sebuah istilah mulai dikenal di antara anak-anak muda yaitu "SKSD" – Sok Kenal Sok Deket. SKSD menggambarkan seseorang yang 'over' ramah bahkan kepada orang-orang yang tidak dikenalnya. Sesungguhnya SKSD lebih baik daripada 'kurang' ramah. Seorang ayah dengan 4 orang anak dijuluki Sang SKSD oleh keempat anaknya. Di mana pun dia bertemu orang, selalu saja dia menyapanya. Tanpa disadarinya, keempat anaknya mengikuti jejaknya, keempatnya penyandang julukan SKSD dan ramailah bila mereka berjalan bersama karena selalu menyapa siapa saja yang ditemuinya.
- 4.Anak-anak perlu untuk tahu bagaimana mengontrol emosi
Emosi adalah bagian dari ekspresi hidup seseorang. Tidak ada salahnya mengungkapkan emosi sejauh hal itu terkendali dengan baik. Yang menimbulkan masalah adalah bila emosi meluap-luap tidak terkendali. Anak-anak adalah peniru yang hebat. Apa yang dilihatnya segera ditirunya. Kelembutan pengasuhan orangtua pada situasi yang lelah dan sulit yang dirasakan anak-anak akan memberi kesan mendalam bahwa kelembutan adalah yang utama. Ada saat-saat di mana orangtua perlu menegur anak-anak sebagai bagian dari pendidikan mental dan budi pekerti. Memberikan teguran dengan cara memberi penjelasan akan berdampak positif dari pada 'meledak-ledak'. Kadang-kadang menegur dengan 'tajam' dan setelahnya memberikan perhatian dan kasih sayang diperlukan.
- 5.Orang dewasa perlu bertanggung jawab
Berhasilnya seorang anak saat dia dewasa tergantung bagaimana orangtua mengajarkan karakter dan memberikan ilmu padanya di masa kecil. Inilah tugas maha besar yang Anda emban dalam memberikan landasan yang kuat untuk masa depan mereka.
By: Steffie Subandriyo
-
there are no comments yet